look is this

look is this

Minggu, 04 Desember 2011

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

PENDAHULUAN
Peningkatan pemahaman komputer oleh pemakai mudahnya pemakai memperoleh hardware dan software memberikan kesadaran terhadap perusahaan bahwa memang dibutuhkan sistem komputerisasi. Perencanaan formal untuk manajemen informasi ini disebut Information Reseurces management (IRM) atau manajemen sumber informasi.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
 Informasi merupakan salah sau sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.  
IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang berkualitas.

PEMBAHASAN
Berbagai Pandangan Tentang IRM
            Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan & dapat dikelola seperti halnya sumber lain.IRM (Information Resource Management) merupakan metodologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas. IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan &manajemen.
Informasi Sebagai Sumber Strategis
            Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif. Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
1) Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
2) Informasi yang menerangkan penggunaan produk
3) Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Perencanaan Strategis Untuk Sumber-Sumber Informasi
            Jika informasi akan digunakan sebagai sumber untuk mendapatkan keuntungan kompetitif maka penggunaannya harus direncanakan. Lebih dari itu perencanaan tersebut harus dilakukan oleh eksekutif perusahaan dan harus bersifat jangka panjang. Aktifitas perencanaan yang menidentifikasikan sumner-sumber informasi yang akan yang akan diperlukan pada masa yang akan dating dan cara penggunaannya dinamakan SPIR (Strategic Planning for Information Resources). Gagasan utama yang mendasari SPIR ini adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan rencananya untuk sumber-sumber informasinya. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan.  Berdasarkan survey selama tahun delapan puluhan mengungkapkan bahwa SPIR adalah hal yang paling penting kaitannya dengan penggunaan computer dalam bisnis. Namun demikian manajemen belum menyadari akan pentingnya SPIR ini. Kesadaran tersebut berkembang secaara bertahap. William R.King professor pada University of Pittsburgh menetapkan tiga tahapan ini yaitu pra-perencanaan IS strategis, era SPIR awal dan era SPIR modern
 Manajemen dan Strategi End User Computing
            Tugas perusahan adalah untuk menetapkan kebijaksanaan End User Computing yang memberikan fleksibitas kepada pemakai untuk melakukan inovasi dalam pengunaan computer.namun juga harus menentapkan kotrol untuk memastikan bahwa penggunaan tersebut mendukung tujuan perusahaan.
Jenis end user:
•         End user non programan
•         User tingkat perintah
•         Programmer end user
•         Personel pendukung fungsional
•         Personel pendukung komputerisasi end user
•         Programmer DP
Suatu strategi yang telah terkenal adalah penetapan atau pembangunan pusat informasi. Ini merupakan pemecahan yang dapat diimplementasikan dengan cepat,namun hal ini harus diikuti oleh perubahan-perubahan yang mendasar dari sifat-sifat yang telah permanen. Suatu contoh perubahan yang mendasar ini adalah bahwa pelayanan informasi melepaskan tugas sebagai sumber pemrosesan dan ia diberi tugas khusus untuk mengontrol jaringan.

KESIMPULAN
Kita bisa melihat bahwa perencanaan informasi semakin menjadi kepentingan yang strategis. Rencana pertamanya dikembangkan atau dibuat dalam bagian pelayanan informasi, yang secara tak langsung usaha ini mendukung perusahaan dalam mencapai misinya. Bilapendekatan ini atau cara ini menghasilkan system yang terpisah, maka perusahaan harus menjalankan rencana induk untuk membuat integrasi. Usaha pertama yang mendasarkan rencana informasi pada tujuan perusahaan ini menghasilkan berbagai macam pendekatan –BSP IBM, CSF, transformasi susunan strategi, dan siklus hidup yang diperluas. Perencanaan strategi untuk sumber informasi era modern didasarkan pada hubungan sirkulasi antara perencanaan perusahaan dan perencanaan informasi masing-masing saling mempengaruhi.

DAFTAR PUSTAKA
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab19_manajemen_sumber_informasi.pdf

SIKLUS HIDUP SISTEM

PENDAHULUAN
Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
            Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
1.      Tahap Perencanaan
2.      Tahap Analisis
3.      Tahap Rancangan
4.      Tahap Penerapan
5.      Tahap Penggunaan
Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle – SDLC). PEMBAHASAN
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajet unit jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini, meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :
A.                 Tanggung Jawab Eksekutif
Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya. Ketika lingkup sistem menyempit dan folusnya lebih operasional kemungkinan besar kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.
B.                  Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)
Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan, dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut dinamakan Komite Pengarah SIM.
Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :
a.      menetapkan kebijakan
b.      menjadi pengendali keuangan
c.       menyelasaikan pertentangan
Keuntungan yang dicapai :
•               semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di seluruh perusahaan.
•               Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan dan pengendalian yang baik.
C.            Kepemimpinan Proyek
Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh seorang Pemimpin Proyek yang memberikan pengarahan selama proyek berlangsung. Tidak seperti komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.

TAHAP PERENCANAAN
Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :
•               Menentukan lingkup dari proyek
Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.
•               Mengenali berbagai area permasalahan potensial
Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal tersebut dapat dicegah.
•               Mengatur urutan tugas
Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.
•               Memberikan dasar untuk pengendalian
Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.
Langkah-langkahnya
1.            Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2.            Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling bekerja sama dengan manajer.
3.            Menentukan tujuan sistem
Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum, yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.
4.            Mengidentifikasi kendala sistem
Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.
5.            Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam dimensi kelayakan, yaitu :
a.      Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang diperlukan ?
b.      Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?
c.       Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?
d.      Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hokum dan etika ?
e.      Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan menggunakannya ?
f.        Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?
Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.
6.            Menyiapkan usulan penelitian sistem
Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh. Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup mulai berjalan.
7.            Menyetujui atau menolak proyek penelitian
Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, serta menentukan apakah perlu diteruskan à keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu dilakukan yaitu :
a.      Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?
b.      Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan analisis sistem ?
Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian (analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan perhatiannya ke masalah-masalah lain.
8.            Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).
TAHAP ANALISIS
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.
Adapun tahapannya yaitu :
1.            Mengumumkan Penelitian Sistem
Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :
a.      alasan perusahaan melaksanakan proyek
b.      bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.
2.            Mengorganisasikan Tim Proyek
Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil, pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya spesialis informasi.
3.            Mendefinisikan Kebutuhan Informasi
Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :
•               Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.
•               Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun pihak pemakai.
•               Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.
•               Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan.
Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.
4.            Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem
Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,
•               Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;
•               Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;
•               Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).
5.            Menyiapkan Usulan Rancangan
Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.
6.            Menerima atau Menolak Proyek Rancangan
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.
TAHAP PERANCANGAN
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
1.            Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis untuk menyiapkan dokumentasi secara top-down, dimulai dengan gambaran besar dan secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top-down ini merupakan ciri rancangan terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu diagram arus data (data flow diagram), diagram hubungan entitas (entity relationship duagram), kamus data (data dictionary), flowchart, model hubungan objek, dan spesifikasi kelas.
2.            Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis mengidentifikasi konfigurasi – bukan merek atau model – peralatan komputer yang akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan. Identifikasi merupakan suatu proses berurutan, dimulai dengan berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.
3.            Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-kendala yang ada.
4.            Mimilih konfigurasi terbaik
Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analis membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh SC MIS.
5.            Menyiapkan usulan penerapan
Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.
6.            Menyetujui atau menolak penerapan sistem
Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan sangat meningkatkan jumlah orang yang telibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetuju.
TAHAP PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :
1.            Merencanakan penerapan;
Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang sangat rinci.
2.            Mengumumkan penerapan;
Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.
3.            Mendapatkan sumber daya perangkat keras;
Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for proposal (RFP), yang berisi antara lain :
a.            Surat yang ditransmisikan
b.            Tujuan dan kendala sistem
c.             Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan, dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.
d.            Jadual pemasangan
Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.
4.            Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;
Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya, programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.
5.            Menyiapkan database;
Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database. Hal tersebut memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perlu dibentuk kembali sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis data (database management sistem – DBMS).
6.            Menyiapkan fasilitas fisik;
Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut merupakan tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek.
7.            Mendidik peserta dan pemakai;
Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yang meliputi operator entry data, pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.
8.            Menyiapkan usulan cutover;
Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru disebut cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau laporan lisan)
9.            Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;
Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukan tanggal cutover. Namun, bila manajemen menolak maka manajemen menentukan tindakan yang harus diambil dan tugas yang harus diselesaikan sebelum cutover akan dipertimbangkan kembali, kemudian manajemen menjadualkan tanggal baru.
10.        Masuk ke sistem baru.
Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :
e.            Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset dari keseluruhan operasi.
f.              Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.
g.            Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu waktu.
h.            Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.
Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup sistem. Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang
TAHAP PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a.      Memperbaiki kesalahan
b.      Menjaga kemutakhiran sistem
c.       Meningkatkan sistem
Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.

Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah membuat modifikasi pada SLC, sehingga waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem dapat dikurangi. Hal tersebut yang banyak mendapat perhatian yaitu protipe (prototyping) dan pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development – RAD).
Prototipe (Prototyping).
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional
Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional
Daya tarik prototype, yaitu :
a.            Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b.            Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c.             Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d.            Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e.            Penerapan lebih mudah.
Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a.            Bersifat tergesa-gesa.
b.            Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c.             Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d.            User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Penerapannya mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :
a.            Risiko tinggi
b.            Pertimbangan interaksi pemakai
c.             Jumlah pemakai banyak
d.            Dibutuhkan penyelesaian yang cepat
e.            Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
f.              Sistem yang inovatif
g.            Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
Pengembangan Aplikasi Cepat (rapid application development – RAD)
RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam satu kerangka kerja menyeluruh (information engineering – IE).
Metodologi RAD akan memberi respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai, tetapi dengan lingkup yang lebih luas.
Unsur-unsur penting RAD, yaitu :
a.      Manajemen, harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan kerja yang membuat kegiatan tersebut sangat menyenangkan.
b.      Manusia, dibentuk beberapa Tim yang terspesialisasi yang dikenal dengan istilah SWAT (Skilled with advanced tools).
c.       Metodologi, yaitu siklus hidup RAD yang terdiri dari perencanaan kebutuhan, rancangan pemakai, konstruksi, dan cutover.
d.      Peralatan, terdiri dari bahasa pemrograman generasi ke-4 dan peralatan CASE (computer aided software engineering).
KESIMPULAN
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan  serta penggunaan. Manajer dari area pemakai terlibat dalam perencanaan dengan maksud agar proyek akan memperoleh manfaat. Analis sistem membantu manajer dalam pendefinisian masalah, menetapkan tujuan dan mengenai kendala-kendala serta studi kelayakan. Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid  application development – RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.
DAFTAR PUSTAKA
msherawati.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Modul_ke_8_sim_ptik.d..
http://bolacahaya.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-sistem.html

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

PENDAHULUAN
Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
mengontrol area operasinya. Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia, adapun cara untuk menembus keamanan data dan Informasi yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari :
1. Modification
2. Destruction &
3. Dislosure
Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan Sebuah system harus mempunyai tiga property (sifat), yaitu :
• Integritas, system akan mempunyai integritas bila ia berjalan menurut spesifikasinya. Perancang system berusaha untuk mengembangkan system yang mempunyai integritas fungsional, yaitu kemampuan untuk melanjutkan operasi, apabila salah satu atau lebih dari komponennya tidak berjalan.
• Audibilitas, ia akan bersifat audible jika ia memiliki visibilitas dan accountability (daya perhitungan). Bila system memiliki audibilitas maka mudah bagi seseorang untuk memeriksa, memverifikasi atau menunjukkan penampilannya.
• Daya kontrol, daya kontrol memungkinan manajer untuk menangani pengerahan atau penghambatan pengaruh terhadap system. Teknik yang efektif untuk mendapatkan daya kontrol system ini adalah dengan membagi system menjadi subsistem yang menangani transaksi secara terpisah.
PEMBAHASAN
PENTINGNYA PENGENDALIAN SISTEM INFOMASI
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.
Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
• KONTROL PROSES PENGEMBANGAN :
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana.
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan, mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
• Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
  Permulaan Dokumentasi Sumber
Perancangan dokumentasi
Pemerolehan dokumentasi
Kepastian keamanan dokumen
• Kewenangan
Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa
• Pembuatan Input Komputer
Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses
• Penanganan Kesalahan
Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yg telah dikoreksi ke record entry
•                     Penyimpanan Dokumen Sumber
Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi
bagaimana dapat dikeluarkan
KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan
keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan
menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis,
Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya
mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.

2. Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana
didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan
media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses
perpustakaan media hanyalah pustakawannya.

3. Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer
(CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang
terjadwal / yang tak terjadwal.
4. Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang
computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan
penguncian ruang peralatan dan komputer.
5. Perencanaan disaster
• Rencana Keadaan darurat
Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan
• Rencana Backup
Menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika
terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
• Rencana Record Penting
Rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan
kopi duplikat.
• Rencana Recovery
Rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas
komunikasi da pasokan-pasokan.
KESIMPULAN
Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi. Dengan pemahaman bahwa manajemen TIK di lembaga pemerintahan merupakan suatu hal rumit dan kompleks serta penting bagi layanan publik, maka sudah pasti semua pimpinan lembaga pemerintahan ingin mengetahui kondisi ketatakelolaan TIK yang selama ini telah dilaksanakan di lembaganya. Audit Sistem Informasi adalah suatu proses pengumpulan dan pengevalusian bukti-bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen dan kompeten untuk mengetahui apakah suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, secara memadai telah dapat :
a.       melindungi aset
b.      menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data
c.       menyediakan informasi yang relevan dan handal
d.      mencapai tujuan organisasi dengan efektif
e.       menggunakan sumber daya dengan efisien
DAFTAR PUSTAKA
http://akhmad-wildan.blogspot.com/2009/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html

KOMUNIKASI DATA

PENDAHULUAN
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optik, mikrowave dan sebagainya. Sistem yang memungkinkan terjadinya transmisi data sering kalidisebut jaringan komunikasi data. Jaringan ini merupakan komponen penting dari informasi yang dilakukan oleh masyarakat sekarang.
PEMBAHASAN
 Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Model Komunikasi Dasar
            Bentuk komunikasi yang paling umum adalah ketika seseorang berbicara dengan orang lain. Proses ini dapat diukiskan dengan diagram .diagram tersebut adalah model komunikasi dasar, dan dua elemen yang paling penting adalah sender (pengirim) dan receiver (penerima). Ketika seseorang berbicara dengan orang lain,pengirim menggunakan pikiran dan suaranya sebagai coder untuk mengatakan komunikasi atau message (pesan) dalam bentuk yang dapat ditransmisikan.pesan tersebut harus melewati beberapa jenis pathway (jalan), yang disebut channel (saluran), untuk mencapai penerimaan. Pesan verbal yang dikomunikasikan dalam pembicaraan face to face berjalan dalam bentuk gelombang suara melalui udara untuk mencapai penerima. Udara adalah saluran, ketika pesan telah sampai pada penerima, ia harus dikode. Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai decoder. Ketika seseorang berbicara dengan orag lain melalui telepon, telepon pengirim terlibat dalam prosses pengkodean, dan jalur telepon berfungsi sebagai saluran dan telepon penerima terlibat dalam pengkodean.

 Komunikasi Data pada Komputer
             Model komunikasi dasar dapat juga berfungsi sebagai dasar untuk diagram yang menunjukan bagaimana data dikomunikasikan oleh computer. Komunikasi data adalah perpindahan data dan informasi yang terkode dari satu point ke point yang lain dengan menggunakan peralatan elektrik atau elektromagnetik, kabel fiber optic, atau signal microwave. Istilah lain yang digunakan adalah teleprocessing,telecommunication,telecom dan datacom.seperti yang terjadi pada komunikasi antarmanusia, pesan yang dikomunikasikan dalam jaringan computer harus berjalan melalui saluran.banyak teknologi yang digunakan dalam channel datacom, namun yang paling umum digunakan adalah sirkuit telepon yang sama dengan yang digunakan untuk komunikasi suara. Circuit atau line adalah fasilitas transmisi yang memberika satu channel atau lebih.sebagai contoh jalur telepon standart bisa memberikan dua puluh empat channel. Agar dapat menggunakan sirkuit telepon, pada ujungnya harus diberi peralatan khusus. Peralatan tersebut disebut modem. Data ditampilkan dalam system computer dalam bentuk digital. Karakter dikode dengan menggunakan kombinasi bit yang hanya mempunyai dua kemungkinan kedudukan yaitu on dan off.
Peralatan Komunikasi Data
            Semua peralatan hardware yang disertakan dalam jaringan,memberikan gagasan yang baik mengenai cara kemungkinan jaringan data digunakan oleh organisasi bisnis. Satu ujung channel terdiri atas beberapa terminal. Mereka bisa berjumlah ratusan atau lebih, dan mereka mungkin mempunyai jenis yang beraneka ragam. Ujung channel lain terdidri atas duakomputer salah satunya disebut host computer. Computer yang biasanya dirancang secara khusus untuk menjalankan tugas datacom disebut front end processor dan digunakan untuk mennghubungkan host ke channel. Cluster control unit dimasukan ke jaringan bila jaringan tersebut mempunyai terminal yang banyak dalam satulokasi,seperti pada bagian accounting.unit pengontrolan cluster mengontrol terminal tersebut,sehingga mereka semuanya mempunyai akses kechannel dan tak ada terminalyang memonopoli pengguna channel itu. Multiplexer memungkinkan channel untuk menangkap lebih dari satu pesan pada sekali waktu.
Terminal
Terminal keyboard
Telepon tombol
 Terminal point of sale
Terminal koleksi data
Terminal remote job entry
Terminal tujuan khusus
Terminal intelligent dan dumb
Unit pengontrol cluster
Multiplexer
 Modem
 Channel
Front end processor
Host
Perangkat Lunak Komunikasi Data
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk mengerjakan tugas yang diminta.
Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.
Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).
Menyunting data
Menambah dan menghapus kode routing.
Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
Memelihara statistik atas penggunaan jaringan.
Manajer Jaringan
             Ketika kita mempelajari database, kita mengetahui bahwa spesialis yang disebut DBA disertakan dalam organisasi pelayanan informasi untuk mengelola bagian CBIS. Manajer jaringan bertanggung jawab untuk merencanakan, mengimplementasikan, mengoperasikan dan mengontrol jaringan datacom perusahaan atau beberapa jaingan. Analisis software yang memprogram dan memelihara software datacom dan teknis datacom yang terlibatr dengan hardware dan operasi.  Dimasa lampau, banyak manajer jaringan dan staf mereka yang pindah dari common carrier ke CBIS. Tred dari teknologi analog menjadi teknologi digital menyebabkan jalan karir seseorang berubah. Trend yang lain yang mungkin terjadi adalah akan terdapat lebih banyak manajer jaringan yang menjadi CIO.CIO harus menjadi manajer komunikasi dalam arti yang luas, sebagai eksekutif perusahaan akan menganggap misi CIO sebagai fasilitas komunikasi dari organisasi.
Peranan Komunikasi Data dalam pemecahan masalah
     Komunikasi data mempunyai pengaruh yang bersifat perorang maupun organisasi dalam pemecahan masalah.
•         Pengaruh perorangan
•         Pengaruh organisasional
KESIMPULAN
Skematika komunikasi data dasar mempunyai bentuk umum yang sama sebagai model komunikasi dasar. Semua computer dan peralatan komunikasi yang saling dihubungkan disebut jaringan data komunikasi. Jaringan dasar terdiri atas terminal dan computer yang dapat mengirim maupun menerima pesan,modem yang mengkode dan dikode pesan dan channel. Dalam perusahaan yang menggunakan data komunikasi untuk pengumpulan data dan pentransmisian keputusan, semua pemecah masalah mempunyai akses ke sumber komputerisasi yang sama. Komunikasi data juga memberikan kemampuan terhadap perusahaan untuk melakukan strategi keputusan masalah sentralisasi ataupun desentralisasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data

Senin, 16 Mei 2011

MOTIVASI UNTUK BEKERJA BAB XI

Perilaku manusia sebenarnya hanyalah cerminan yang paling sederhana motivasi dasar mereka.

Pengertian Motivasi
Ada yang menyebut sebagai motivasi (motivastion) atau motif, kebutuhan (need), desakan (urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam penulisan ini kita menggunakan istilah motivasi. Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. 


Motivasi bisa ditimbulkan oleh faktor internal atau faktor eksternal tergantung dari mana suatu kegiatan dimulai. Motivasi internal berasal dari diri pribadi seseorang dan akan dijelaskan oleh hirarki kebutuhan Maslow dan motivasi berprestasi McClelland. Motivasi eksternal sebenernya dibangun di atas motivasi internal dan adanya dalam organisasi sangan tergantung pada anggapan dan teknik yang dipakai.

Motivasi Internal

Kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri seseorang akan menimbulkan motivasi internalnya. Kekuatan ini akan mempengaruhi pikirannya, yang selanjutnya akan mengarahkan perilaku orang tersebut. Para ahli menyetujui bahwa motivasi dapat dikelompokan ke dalam dua kelompok yaitu :

a. Motivasi Fisiologis : yang merupakan motifasi alamiah seperti rasa lapar, haus.

b. Motvasi psikologi : yang dapat dikelompokan dalam tiga katagori dasar yaitu:

* Motivasi kasih sayang (affectional motivation) : motivasi untuk menciptakan kehangatan

* Motivasi mempertahankan diri (ego-defensive motivation) : motivasi untuk melindungi kepribadian

* Motivasi memperkuat diri (ego-bolstering motivasion) : motivasi untuk mengembangkan kepribadian

Motivasi Eksternal

Motivasi ini menjelaskan kekuatan yang ada di dalam individu yang mempengaruhi faktor intern yang dikendalikan oleh manajer. Manajer perlu mengenal motivasi eksternal untuk mendapatkan tanggapan yang positif dari karyawannya. Motivasi positif memberikan penghargaan untuk pelaksanaan kerja yang baik. Motivasi negatif memperlakukan hukuman bila pelaksanaan kerja jelek.

Teori X dan Teori Y Mc Gregor

Motivasi ini menggabungkan motivasi internal dan eksternal. Anggapan dasar teori x adalah :

1. Rata-rata para perkeja malas

2. Karena pada dasarnya pekerja tidak suka bekerja

3. Rata-rata para perkerja lebih senang dibimbing

Teori X ini masih banyak digunakan dalam organisasi karena para manajer percaya bahwa anggapan itu benar dan sifatnya dapat diamati perilaku manusia. Anggapan Teori Y :

1. Usaha phisik dan mental yanng dilakkukan manusia dalam bekerja adalah kodrat manusia

2. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondsi yang layak

3. Ada kemampuan yang besar dalam kecerdikan

4. Penegndallian ekstern dan hukum bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan usaha pencapaian tujuan organisasi

5. Keterikatan pada tujuan organisasi

6. Organisasi seharusnya memberikan kemungkinan orang untuk mewujutkankan potensinya

Anggapan Teori Y ini dapat lebih mengarahkan tercapainya motivasi yang lebih tinggi. Perlu diingat, bahwa motivasi eksternal seharusnya cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri denngan setiap keunikan orang dalam organisasi. Para karyawan seharusnya tidak dipaksa untuk cocok dengan suatu teori yang kaku atau pandangan manajer.

PENDEKATAN-PENDEKATAN TERHADAP MOTIVASI

Pendekatan Hubungan Manusiaawi Tradisional

Pendekatan hubungan manusiawi tradisional pada umumnya tidak menyadari pentingnya proses psikologis, pandangan tersebut terutama didasarkan atas tiga asumsi berikut ini:

1. Personalia terutama dimotivasi secara ekonomis dan perasaan aman serta kondisi kerja yang baik

2. Pemenuhan ketiga hal itu akan mempunyai pengaruh positif pada semangat kerja mereka

3. Ada korelasi positif antara semangat kerja dan produktifitas

Dengan tiga asumsi ini, masalah motivasi yang dihadapi manajemen relatif mudah dipecahkan dan diselesaikan. Dalam kenyataannya, pendekatan hubungan manusiawi tradisional tidak sepenuhya berjalan dalam prakteknya. Telah terbukti bahwa pendekatan ini terlalu sederhana untuk dapat memecahkan masalah motovasional kompleks yang dihadapi manajemen.

Pendekatan Modern

Sejalan dengan perkembangan masalah manusiawi yang mulai meningkat, keterbatasan pendekatan hubungan manusiawi tradisional mulai nampak. Pertama kali disadari bahwa ada korelasi antara kepuasan dan prestasi kerja, kemudian muncul teori Y McGregor yang disebut sebagai transisi ke pendekatan modern dan selanjutnya dikemukakan konsep motivasi lainnya.

TEORI-TEORI ISI MOTIVASI KERJA

Teori-teori isi motivasi bermaksud untuk menentukan apa yanng memotivasi orang-orang dalam pekerjaan mereka. Pada permulaannya banyak ahli berpendapat uang yang merupakan motivasi mereka, dan kemudian dirasa juga kondisi kerja, keamanan dan baranng kali gaya supervisi demokrasi.

Teori Hirarki Kebutuhan Maslowa

Abraham maslow yang mendirikan motivasi ini pada tahub 1943. Konsep teorinya menjalankan adanya lima tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia. Kebutuhan yang lebih tinggi akan mendorong seseorang untuk mendapatkan kepuasan atas kebutuhan tersebut. Secara lebih terinci kebutuhan dasar manusia yang membentuk hirarki kebutuhan adalah

1. Kebutuhan fisiologis (phisiological needs)

2. Kebutuhan keamanan (safety needs)

3. Kebutuhan sosial (social needs)

4. Kebutuhan penghargaan (esteem needs)

5. Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization needs)

Menurut Maslow, kebutuhan utama manusia beerada pada tingkatan pertama yaitu kebutuhan fisilogis. Semua kebutuhan cenderung menjadi bagian kepuasan dalam setiap daerah. Teori Maslow ini telah banyak digunakan sebagai dasar penelitihan untuk menentukan masing-masing tingkat kebutuhan itu terkaitan dengan perilaku seseorang. Teori Maslow ini juga banyak berguna bagi manajer suatu organisai perusahaan untuk dapat memotivasi para karyawan atas dasar tingkat kebutuhan yang menjadi motivasi utama mereka.

Teori Motivasi Berprestasi McClelland

Davitd McClelland melalui riset empiris, telah menemukan bahwa para usahawan, ilmuan dan ahli mempunyai tingkat motivasi prestasi yang diatas rata-rata. Menurut McClelland, seseorang dianggap mempunyai motivasi prestadi yang tinggi, apabila dia mempunyai keinginan untuk berprestasi lebih baik daripada yanng lain. Karakteristik ketiga kebutuhan pentinng tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah ini ;

1. Kebutuhan prestasi

2. Kebutuhan afiliasi

3. Kebutuhan kekuasaan

Teori McClelland ini sangat penting dalam mempelajari motivasi, karena motivasi prestasi dapat diajarkan untuk mencapai sukses kelompok atau organisasi.

Teori Motivasi Dua-Fktor Herzberg

Freaderick Herzberg dan kelompoknya suatu tim dari psychollogical service pittsburgh, memperluas karya Maslow dari mengembangkan suatu teori isi motivasi kerja khusus. Pada tahun 1950 dia melakukan wawancara denngan ratusan akuntan dan insinyur tanggapan yang diperoleh dengan wawancara ini sangat menarik dan cukup konsisten. Herzberg mengambil kesimpulan bahwa ada dua kelompok faktor yang mempengaruhi motivasi kerja seseorang dalam organisasi yaitu ; pemuas kerja (job satisfiers) yang berkaitan dengan isi perkerjaan dan penyebab ketidakpuasan kerja (job dissatisfiers) yang bersangkkutan dengan suasana pekerjaan. Teori Herzberg berhubungan erat dengan hirarki kebutuhan Maslow, faktor higienis seperti :

· Kebijakan dan administrasi perusahaan

· Pengawasan teknis

· Gaji

· Hubungan-hubungan antara pribadi, penyalia (mandor)

· Kondisi kerja

Faktor motivators yaitu :

· Prestasi

· Pengakuan, penghargaan

· Pekerjaan itu sendiri

· Tanggung jawab

· Promosi (kenaikan pangkat)

Faktor-faltor ini memang dapat menghilangkan ketidak puasan kerja dan menghindarkan masalah, tetapi tidak akan mampu menimbulkan sikap yanng positif dan hanya menghilangkan sifat negatif. Hanya faktor motivasilah yang dapat mengarahkan para karyawan untuk melaksanakan keinginan para manajer.

Hubungan Antara Teori-teori Maslow, Herzberg dan McGregor

Teori-teori Maslow, Herzberg dan McGregor tampaknya memang menpengaruhi pendekatan dengan pandangan yang beda dalam menelitih motivasi. Tetapi, bila teori-teori ini diperbandingkan maka dapat dilihat bahwa mereka menenkankan sesuatu yang mempunyai hubungan yang mirip satu sama lain. Maslow menyebutkan tingkat kebutuhan yang lebih tinggi sebagai kekuatan yang memotivasi pekerja. Herzberg melihat “pemuas” atau motivator sebagai faktor yang memotivasi pekerja setelah faktor higienis menghilangkan ketidak puasan pekerja. McGregor memandang motivasi melalui teori Y-nya yang didasarkan atas anggapan yang ada sebagai motif pekerja.

TEORI-TEORI PROSES MOTIVASI KERJA

Model ini bermaksud untuk mengidentifikasi apa yang memotivasi orang pada pekerjaan, model tersebut mencoba untuk menjelaskan hubungan perilaku yang termotivasi. Teori-teori proses, di lain pihak lebih bersangkut paut dengan pengidentifikasi variabel yang menjadi motivasi dan bagaimana mereka berhubungan satu dengan yanng lain.

Teori Pengharapan Vroom

Teori pengharapan berakar pada konsep kognitif yang dikemukakan oleh para psikolog terutama Kurt Lewis dan Edward Tolmani. Orang pertama kali yang merumuskan teori pengharapan motivasi kerja adalah victor vroom dalam tahun 1964. Vroom mengemukakan teori pengharapannya sebagai suatu alternatif erhadap model isi yang dia rasa tideak memberikan penjelaskan yang memadai tentrang kekompleksan motivasi kerja. Vroom mengartikan “nilai” sebagai kekuatan preferensi individual untuk suatu hasil tertentu. Nilai adalah negatif bila individu lebih menyukai tidak mendapatkan hasil dibanding mendapatkan. Nilkai adalah positif bila individu lebih menyukai memperoleh hasil daripada tidak memperolehnya. Teori Vroom hanya menunjukan penentu konsepsual motivasi dan bagaimana hal tersebut berhubungan satu dengan yang lain. Bagaimanapun juga meski model Vroom tidak secara langsung menyumbang teknik untuk memotivasi personalia dalam organisasi, model ini sangat berguna untuk memahami perilaku organisasional. Model pengharapan adalah seperti analisis marjinal dalam ilmu ekonomi.

Model Porter dan Lawler

Model Porter dan Lawier merupakan model pengharapkan yang mulai dengan pengertian bahwa motivasi tidak sama dengnan kepuasan dan prestasi kerja. Porter dan Lawler mengemukakan bahwa usaha tidak secara langsung mengarahkan ke presepsi peranan. Secara teoritik model pengharapkan Porter Lawler berjalan sebagai berikut;

1. Nilai penghargaan yang diharapkan orang dikombinasikan

2. Persepsi orang tersebut tentang usaha yang mencakup dan probabilitas

3. Suatu tingkat usaha tertentu yang dikombinasikan denngan

4. Kemampuan dan sifat-sifat

5. Presepsinya mengenai kegiatan-kegiatan yang diperuntukan untuk mencapai

6. Tingkat prestasi yang disyatratkan untuk memperoleh penghargaan intrinsik

7. Dan penghargaan eksterinsik dari manajemen

8. Presepsi individu mengenai “keadilan” ats penghargaan ekstrinsik yang diterima

9. Tingkat kepuasan yang dialami orang tersebut

Model pengaharap ini memberikan sejumlah implikasi bagi manajemen tentang bagaimana seharusnya memotivasi bawahan.

Teori Keadilan Motivasi Kerja

Teori keadilan merupakan suatu konsep tentang motivasi yang dihasilkan dari berbagai penelitihan. Teori ini menyatakan bahwa masukan utama ke dalam prestasi dan kepuasan kerja adalah derajat keadilan yang diterima orang dalam situasi kerjanya. Kekuatan motivasi ini ada dalam proporsi langsung terhadap adanya ketidakadilan yang diterima. Manajer perlu menyadari bahwa penghargaan sebagai motivasi kerja harus diberikan sesuai rasa adil para karyawan yang bersangkutan.

Senin, 09 Mei 2011

Ketika Dia Pergi dan Tak Kembali

Mencintai adalah hal yang terindah dalam hidup seseorang, namun cinta itu akan terasa menyakitkan saat dia tak kembali. ketika kita berusaha menggapainya kembali namun dia tak tergapai, dan celakanya kita tak pernah bisa menghilangkan dia dari hati kita, begitu dalam cinta yang telah ditancapkan kedalam hati kita, meski waktu telah berlalu sekian lama cinta itu akan terus menggrogoti hati kita, hingga kita merasa tak sanggup hidup tanpa dirinya.
Orang itu telah pergi dan tak pernah pedulikan apa yang telah kita juangkan untuk dirinya. Apa pun usaha yamg telah kita perbuat, apa pun daya yang telah kita usahakan.
Namun cinta itu bukan keinginan untuk memiliki, tapi keinginan untuk menyayangi.
Hanya sepetik pesan yang ingin disampaikan kepadanya, bahwa kita selalu mencintainya, walau dia tak pernah mengetahuinya, dan berharap kelak dia akan mengetahuinya.

Rabu, 04 Mei 2011

3. Peran Mahasiswa Terhadap Masyarakat ?

Mahasiswa adalah harapan generasi muda yang akan membangun negri ini, menjadi mahasiswa yang bermanfaat bagi masyarakat merupakan tugas besar bagi para mahasiswa, karena kelak kita merupakan bagian dari masyarakat itu, jadi kalo kita sebagai mahasiswa tidak bisa membangun masyarakat sekitar kita, maka kita tidak akan bisa menciptakan negri yang maju.

2. Tentang Menghindari Bahaya Narkoba ?

Narkoba dapat merusak generasi muda jaman sekarang, cara menghindari yang paling ampuh adalah kita harus bisa menjadi diri sendiri, mampu memegang teguh prinsip bahwa narkoba itu berbahaya untuk kesehatan. karena nakoba sekarang ini sudah merupakan hal yang biasa bagi para remaja, banyak pemuda yang menyalahkan pergaulan dengan menggunakan narkoba sebagai sarana pergaulan, jadi kalau kita bisa menjadi diri sendiri kita tidak akan terpengaruh oleh narkoba.

1. Bila Anda Menjadi Pemimpin ?

  • Bagaimana menyikapi konflik yang terjadi ?
  • Cara memotivasi bawahan agar giat bekerja ?
  • Daya kepemimpinan yang efektif diterapkan ?
                            :: Jawab ::


  • Memahami konflik apa yang sedang terjadi, kemudian mencari jalan keluar yang baik, yang dapat diterima oleh semua bawahan.
  • Memberikan cerminan yang baik kepada bawahan, mampu memberikan dorongan mental kepada bawahan agar motivasi dalam bekerja menjadi tinggi, menghargai segala hasil kerja bawahan.
  • Meningkatkan kedisiplinan, menumbuhkan etos kerja yang baik kepada bawahan, mampu merangkul bawahan, mampu memberikan motivasi kepada bawahan dalam melakukan setiap pekerjaan.

Senin, 02 Mei 2011

Rahasia hati seorang perempuan lebih rumit dari pada tekateki silang.

Pada tekateki silang terdapat petunjuk yang dapat memudahkan kita untuk mencari jawaban dari kolom-kolom yang tersedia, lain halnya dengan seorang perempuan, petunjuk yang diberikannya kepada seseorang laki-laki belum tentu mengacu kepada hasil yang positif atau hasil yang diinginkan dari seorang laki-laki tersebut, karena petunjuk yang diberikan oleh seorang perempuan biasanya bersifat sangat luas, hal ini yang menyulitkan laki-laki membaca hati seorang perempuan.

laki-laki sering mengartikan salah tentang kedekatannya dengan seorang perempuan, laki-laki tersebut menganggap respon yang diberikan seorang perempuan kepadanya sama dengan apa yang dia rasa kepada perempuan tersebut, tapi sebenarnya perempuan tersebut mengartikan kedekatannya hanya sekedar pertemanan saja dan tidak ada maksud lebih.

dalam hal ini seorang lelaki harus lebih berani masuk kedalam pribadi seorang perempuan yang dia sukai. namun celakalah baki lelaki yang memiliki tingkat ke PEDE-an yang cukup rendah, lelaki ini cenderung melihat respon dari perempuan tersebut, ketimbang berusaha mengetahui pribadi perempuan tersebut. disinilah seharusnya perempuan lebih bisa memberikan respon yang sesuai kepada lelaki yang memiliki tingkat ke PEDE-an yang lebih rendah. agar hal-hal yang terjadi selanjutnya sesuai apa yang diinginkan dan tidak ada salah paham atar kedua belah pihak.

lelaki yang memiliki tingkat ke PEDE-an yang lebih rendah biasanya lebih cepat menyerah apabila respon yang diberikan oleh perempuan yang ia sukai dirasa kurang. kadang kala ada saat dimana sebenarnya perempuan tersebut menunggu lelaki tersebut menembaknya, tapi karena lelaki tersebut sudah menyerah karena respon yang diberikan perempuan yang ia sukai dirasa kurang maka hubungan pun urung terjadi.
maka sebaiknya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak seharusnya terjadi alangkah baiknya apabila seorang laki-laki memberikan respon kepada seorang perempuan, tanggapilah dengan respon tersebut sesuai perasaan hati kita..

Sabtu, 30 April 2011

Bab X DINAMIKA KONFLIK DALAM ORGANISASI

Konflik merupakan pertentangan antara beberapa kubu, baik secara individu maupun perorangan yang mana mereka memiliki pendapat yang berbeda dalam menentukan sesuatu permasalahan. Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.

Jenis-Jenis Konflik

Orang mengelompokkan konflik kedalam: 
  1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (person role conflict)
  2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)
  3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict)
  4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict)
      Dalam kehidupan organisasi, konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan, berikut 5 jenis konflik tersebut:
    1. Konflik dalam diri individu
    2. Konflik antar individu dalam dalam organisasi yang sama
    3. Konflik antara individu dan kelompok
    4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
    5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sisstem perekonomiaan suatu negara.
    Konflik Fungsional dan Peran - Salah

    Hasil-hasil fungsional lainnya dapat berupa (1) manajer menemukan cara penggunaan dana yang mereka terima secara lebih baik, (2) manajer menemukan suatu cara yang lebih baik untuk menekan pengeluaran atau (3) manajer memperbaiki satuan-satauan pelaksanaan kerja keseluruhan sehingga tersedia dana tambahan.

    Sumber-sumber konflik Organisasional

    Berbagai sumber utama konflik organisasional dapat diuraikan sebagai berikut:
    1. Kebutuhan untuk membagi sumber daya yang terbatas
    2. Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
    3. Saling ketergantungan kegiatan-kegiatan kerja
    4. Perbedaan nilai-nilai atau persaepsi
    5. kemenduaan organisasional
    6. Gaya-gaya individual 
     Konflik Antar Pribadi
    Aspek-aspek konflik antar pribadi (interpersonal) atau antar idividu merupakan suatu dinamika penting perilaku organisasional.Tipe konflik antar peranan yang juga dibahas dimuka tentu saja mempunyai implikasi-implikasi antar pribadi.
    Dalam istilah-istilah sederhana Johari atas dasar apakah seseorang mengetahui tentang dirinya atau orang lain:
    1. Pribadi terbuka (open self)
    2. Pribadi tersembunyi (hidden self)
    3. Pribadi Buta (blind self)
    4. Pribadi tak terkenal (undiscoveresd self) 
    Tujuan pedoman bagbi pengadaan umpan balik untuk hubungan-hubungan antar pribadi yang efektif dapat diperinci sebagai berikut:
    1. Menjadi lebih deskriptif daripada bersifat pertimbangan
    2. Menjadi lebih spesifik daripada umum
    3. menangani hal-hal yang dapat diubah
    4. Memberikan umpan balik bila diinginkan
    5. Memperhatikan motif-motif pemberian dan penerimaan umpan balik
    6. Memberikan umpan balik pada saat perilaku berlangsung 
    7. Memberikan umpan balik bila akurasinya dapat dicek dengan orang-orang lain.
    Tujuan ini dapat membantu untuk mengurangi potensi konflik antar pribadi.

    Berbagai strategi Penyelesaian Konflik Antar Pribadi

    Kalah-kalah pendekatan kalah-kalah (lose-lose approach) untuk penyelesaian konflik adalah dimna kedua belah pihak kalah.
    Menang-kalah Strategi menang kalah (win-lose strategy) adalah cara paling umum untuk memecahkan masalah konflik dalam masyarakat yang berbudaya kompetitif.
    Menang-menamg Strategi menang-menang (win-win strategy) untuk menyeslesaikan konflik mungkin adalah yang paling diinginkan dari sudut pandangan manusiawi dan organisasional.

    Konflik Organisasional
    • Konflik Struktural
    Dalam organisasi klasik ada empat bidang struktural dimana konflik sering terjadi:
    1. Konflik hirarkis, yaitu konflik antara berbagai tingkat organisasi.
    2. Konflik fungsional, yaitu konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi
    3. Konflik lini-staf, yaitu konflik antara lini dan staf
    4. Konflik-informal, yaitu konflik antara organisasi formal dan informal
    •  Peranan Konflik dalam Organisasi
    Secara traditional, pendekatan terhadap konflik organisasional adalah sangat sederhana dan optimistik. Pendekatan tersebut didasarkan atas tiga anggapan sebagai berikut:
    1. Konflik menurut definisinya dapat dihindarkan
    2. Konflik diakibatkan oleh para pembuat masalah, pengacau dan primadona
    3. Korban diterima sebagai hal yang tak dapat dielakan
    • Menghindari Konflik
    Konflik mungkin timbul dan sulit untuk mencegahnya, dikemukakan bahwa perlu juga membuka segala hal yang menyebabkan orang tidak setuju satu sama lain terhadap suatu hal. Caranya dengan:
    1. Prosedur kalah
    2. Kotak saran
    3. Kebijaksanaan pintu terbuka
    4. Pertemuan kelompok
    5. Rapat Anggota
    • Menyelesaikan Konflik
    Tindakan alternatif yang dapat dilakukan seorang pemimpin antaralain :
    1. Menggunakan kekuasaan  
    2. Konfrontasi
    3. Kompromi
    4. Menghaluskan situasi
    5. Pengunduran diri

    Rabu, 06 April 2011

    4. Seandainya Saya menjadi Pemimpin Perusahaan / Organisasi ?

    Saya akan mengajarkan kepada bawahan saya bahwa hal yang terpenting dalam suatu perusahaan atau organisasi adalah konsekuen ( tanggung jawab ) tanpa tanggung jawab semua masalah dan persoalan akan menjadi batu hantaman yang akan menghambat perkembangan perusahaan atau organisasi. Saya pun akan melakukan manajemen dan pengelolaan dengan baik agar bawahan yang membantu saya dapat mengerti apa yang saya maksud sehingga kegiatan perusahaan atau organisasi tidak terhambat dan berjalan dengan baik. dan terakhir saya akan menanamkan rasa kerjasama didalam setiap aspek yang ikut membentuk perusahaan atau organisasi tersebut, karena tanpa ada kerjasama yang baik mustahil membuat suatu perusahaan atau organisasi yang berkualitas.

    3. Kuliah yang Efisien

    kuliah yang efisien adalah datang tepat waktu, memperhatikan materi yang diberikan dengan baik, apabila ada yang belum dimengerti tanyakan kepada dosen, rajin masuk kuliah agar tidak ada absensi, dan tidak membuat onar di kampus.

    2. Memanfaatkan Waktu Luang disela - sela Kuliah

    Banyak hal yang dapat kita lakukan dalam waktu luang disela -sela kuliah, kita bisa memanfaatkan untuk belajar atau pun me-review pelajaran. Atau pun kita dapat menggunakan waktu luang untuk beristirahat atau refreshing pikiran kita setelah belajar.

    1.Belajar Sambil Usaha dalam Kuliah

    Menurut saya usaha sambil kuliah itu tidak begitu sulit, banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti berdagang, menawarkan jasa, dan masih banyak lagi. Namun kita harus dapat memanajemen semua dengan baik dan benar, agar usaha yang kita lakukan tidak berujung sia - sia. Kita juga bisa menjadikan teman - teman kita sendiri sebagai konsumen dari barang atau jasa yang kita tawarkan. Dan hal yang terpenting adalah kita jangan sampai mengorbankan waktu belajar untuk usaha, karena ada waktu tersendiri untuk kita mengembangkan usaha kita.

    Organisasi Perusahaan

    DESAIN DAN STRUKTUR
    ORGANISASI FORMAL

    Organisasi Formal adalah sistem kegiatan yang terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan. Organisasi formal inin merupakan organisai yang dengan sengaja direncanakan dan strukturnya secara tegas disusun.

    DESAIN STRUKTURAL ORGANISASI FORMAL
    Struktur organisasi formal disusun adalah untuk membantu pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efektif. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau sasaran supaya tahu bagaimana menjalankan organisasi untuk mencapainya. Tanpa tujuan organisasi tidak mungkin membuat perencanaan maka tak akan ada ketentuan tentang jalannya organisasi. Selain itu tujuan diperlukan untuk menilai keberhasilan suatu organisasi. Tujuan organisasi ini akan menentukan struktur organisasinya, yaitu dengan menentukan seluruh tugas pekerjaan, hubungan antar tugas, batas wewenang dan tanggung jawab untuk menjalankan masing - masing  tugas tersebut. Jadi, struktur organisasi merupakan suatu kerangka yang menunjukan seluruh kegiatan – kegiatan untuk pencapaian tujuan organisasi, hubungan antar fungsi – fungsi, serta wewenang dan tanggung jawabnya.

    Strategi dan Struktur
    Chandler menyimpulkan perubahan – perubahan strategi mengakibatkan perubahan – perubahan desain organisasional. Dia mengatakan bahwa “srtuktur mengikuti strategi”.
    Ada strategi yang mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasannya sebagai berikut :
    1.      Strategi menentukan kegiatan – kegiatan organisasional.
    2.      Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang – orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan – kegiatan tersebut.
    3.      Strategi menentukan lingkungan spesifik di mana organisasi akan beroperasi : hal ini juga mempengaruhi struktur.

    Lingkungan Eksternal dan Struktur
    Dalam pembahasan pengaruh lingkungan pada desain organisasi kita perlu membedakan tiga tipe lingjungan sebagai berikut :
    1.      Lingkungan stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkiraan atau tiba – tiba.
    2.      Lingkungan berubah (changing environment), yaitu lingkungan di mana inovasi mungkin terjadi dalam setipa atau semua bidang yang telah disebut diatas produk.
    3.      Lingkungan bergejolak (turbulent environment), bila pesaing mekempar produk baru dan tak terduga kepasaran.

    Teknologi dan Struktur
    Ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi. Yang dapat diuraikan sebagai berikut :
    1.      Semakin kompleks teknologi semakin besar jumlah monaier dan tingkatan manajemen.
    2.      Rentang manajemen para manajer lini pertama meningkat dari produksi unit ke massa dan kemudian turun dari produksi massa ke proses.
    3.      Semakin tinggi kompleksitas teknologi perusahaan, semakin besar jumlah staf administrative dan klerikal.




    Orang dan Struktur
    Pengertian dua kategori orang dalam organisasi : para manajer dan karyawan pada umumnya. Tentu saja, para manajer adalah juga karyawan, tetapi mereka mempunyai pengaruh – pengaruh khusus (unik) pada struktur organisasi, sehingga kita perlu membicarakannya secara terpisah.
    Manajer dan Struktur. Seperti telah disebutkan di muka, nilai – nilai manajerial merupakan factor penting dalam penentuan strategi organisasi.

    Proses Desain Organisasi
    Dalam teori,  proses desain organisasi dapat mulai dari bawah ke atas (bottom up) atau  dari atas ke bawah )top down). Dengan prosedur atas ke bawah, tujuan – tujuan organisasional umum diterjemahakn menjadi tujuan – tujuan khusus – sebagi sarana pencapaian hasil akhir yang diinginkan. Tujuan – tujuan ini kemudian menjadi dasar dengan mana serangkaian department dapat diorganisasi.

    Pendekatan Kontigensi Dalam Organisasi
    Jadi, menurut pendekatan kontigensi (contingency approach), tugas manajer dalam desain organisasi adalah menetapkan suatu “kesesuaian” efektif antara struktur organisasi dan variabel – variabel tersebut.

    MODEL-MODEL STRUKTUR ORGANISASI
    Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menetukan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggita organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya. Berikut ini akan dibahas tiga model struktur organisasi yang dikenal Model tradisional, Model hubungan manusiawi, dan Model sumber daya manusia :


    Model Tradisional
    Model struktur tradisional secara esensial adlah piramid. Piramit dapat menunjukan suatu kombinasi hirarki berbagai modul yang didasarkan pada konsep-konsep desain organisasi tradisional. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur (satuan kerja, departemen, divisi, bagian, dan sebagainya) dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan.

    Model Hubungan Manusiawi
    Model hubungan manusiawi tidak mengalami perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional. Model hubungan manusiawi secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi-posisi dan hubungan-hubungan menurut struktur formalnya. Walaupun model hubungan manusiawi mengukapkan ketidak sempurnaan tetapi struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur formalnya dimodifikasi. berikut teknik-teknik dan prilaku-prilaku strukjtual"off line":
    1. Yang paling penting adalah model hubungan manusiawi "mempersilahnkan" para manajer untuk memperguanakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengurangi friksi-friksi dia ntara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisas, serta mengembangkan hubungan kerjasama yang baik antara para anggota organisasi yang bertanggung jawab kepadanya.
    2. Pendefkatan hubungan manusiawi menyaranka manajer memanfaatkan organisasi informal dalam departemennya yang menunjukan bahwa ia memberikan tanggapan koorperatif dan bukannya mlah menentang.
    3. Pendekatan hubungan manusiawi ditunjukkan dengan sejumlah teknik atau program yang biasanya di bawah yurisdiksi atau kewenangan departemen personalia, yang dirancang untuk melayani kebutuhan-kebutuhan seluruh anggota organisasi.  
    Model Sumber Daya Alam
    Konsep model sumber daya manusia ini mencoba memaksimumkan fleksibilitas baik dalam maupun di antara posisi-posisi yang berinteraksi. Hubungan peranan atasan dan bawahan tersebut telah digambarkan oleh Likert, dimana suatu organisasi yang efektif sebagai sesuatu yang terbentuk dari kelompok yang saling mengkait, dengan melalui bermacam-macam posisi.Struktur organisasi lainnya yang segaris dengan implikasi sumber daya manusia dan menganut rangkaian fungsional silang, Likert adalah tim proyek(proct team) struktur ini biasa digunakan dalam organisasi yang mempunyai teknologi tinggi. Bentuk organisasi tingkat tinggi yang dikembangkan terakhir atas dasar model sumber daya manusia adalah struktur organisasi bentuk kolega(collegial form). Bentuk kolega tidak hanya ditemui didalam kelompok profesional, tetapi juga pada bentuk struktur lain.

    DIMENSI – DIMENSI DASAR STRUKTUR ORGANISASI

    Pembagian Kerja
    Para anggota organisasi dihadapkan pada dua perhatian pokok : (1) pembagian kerja yang dilaksanakan dan (2) penentuan basis yang tepat untuk pengelompokan kegiatan – kegiatan agar menghasilkan satuan – satuan kerja yang efisien dan menguntungkan bagi organisasi secara keseluruhan. Pembagian atau dekomposisi seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi unsure – unsure kerja yang semakin kecil disebut “pembedaan horizontal’ atau lebih dikenal dengan istilah “pembagian kerja” (division of labor).

    Berbagai Fungsi yang Melekat pada Struktur Organisasi
    Kegiatan – kegiatan dan hubungan – hubungan sebagai fungsi – fungsi structural yang terjadi secara garis besar dapat diperinci sebagai berikut :
    Wewenang. Arti wewenanag (authority) adalah hak melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan sesuatu.
    Kekuatan. Kekuasaan (power) sering dicampur adukan dengan wewenang. Kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut.
    Tanggung jawab. Tanggung jawab (responsibility) adalah kewajiban untuk melakukan sesuatu. Dalam organisasi, tanggung jawab adalah kewajiban seseorang untuk melakukan tugas atau fungsi organisasi.
    Akuntabilitas. Tidak seperti tanggung jawab, akuntabilitas (accountability)adalah factor di luar individu dan perasaan pribadinya.
    Hubungan lini dan staf. Masih berhubungan dengan konsep wewenang dikenal apa yang disebut hubungan lini dan staf.
    Rentang kendali. Yang dimaksud dengan rentang kendali atau pengawasan (span of control) adalah berapa orang jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan.
    Sentralisasi dan desentralisasi. Bila wewenang didelegasikan atau dilimpahkan meluas dalam suatu organisasi, desentralisasi wewenang terjadi. Sebaliknya dalam organisasi di mana wewenang dipegang atau dipusatkan pada seseorang atau beberapa orang, kondisi sentralisasiwewenang tampak.
    Kesatuan perintah adalah “satu orang, satu atasan”.

    Departementasi
    departementasi mencerminkan organisasi horizontal pada setiap tingkatan hirarki, dan berhubungan erat dengan prinsip spesialisasi klasik.
    Departementasi yang lebih khusus, secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut :
    1.      Waktu dapat dibagi menjadi shift pertama, shift kedua, dan shift ketiga.
    2.      Pelayanan (service) yang mungkin mencerminkan kelas pertama, kelas kedua, dan kelas turis dalam suatu kapal pesiar.
    3.      Langganan dapat terdiri dari departemen penjualan industry, pedagang eceran, pemerintah, militer dan konsumen akhir.
    4.      Peralatan dapat diperinci, missal di dalam kelompok produksi menjadi departemen pemotongan, perakitan dan pembungkusan.
    5.      Urutan angka (alpha – numerical) dapat digunakan  dalam pelayanan telephone di mana nomor – nomor 0000 – 5000 ditempatkan dalam sutu departemen dan nomor – nomor 5001 – 9999 dalam departemen lain.
    Departementasi fungsional. Pendekatan fungsional untuk pengelompokan kegiatan – kegiatan organisasi ini mungkin merupakan tipe departementasi yang paling umum dan luas digunakan dalam merancang struktur organisasi.
     Kebaikan utama departementasi fungsional adalah berkaitan dengan aspek – aspek positif spesialisasi. Secara teoritis, fungsionalisme akan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan pemanfaatan karyawan dan peralatan paling ekonomis.
     Departementasi fungsional cocok untuk lingkungan yang stabil, memerlukan koordinasi internal minimum , dan sedikit membuthkan keterampilan – keterampilan pribadi.

    Departementasi Produk. Dengan berkembangnya organisasi formal departementasi fungsional menjadi semakin sulit dan tidak praktis lagi.
    Jadi, departementasi produk merupakan pengelompokan kegiatan – kegiatan atas dasar perbedaan barang – barang dan/atau jasa – jasa menurut perbedaan – perbedaan cara produksi dan/atau pemakaian akhir.

    Departementasi Wilayah. Bila organisasi beroperasi di wilayah –wilayah yang tersebar, maka departementasi atas dasar wilayah akan diperlukan. Tipe departementasi wilayah ini sering juga disebut departementasi local, daerah, regional ataupun geografis.

    DESAIN STRUKTURAL MODERN
    Berikut ini akan di uraikan lebih baru yang telah dirancang dan diimplementasikan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

    Organisasi Proyek
    Oraganisasi-organisasi proyek semakin banyak digunakan dalam industri-industri dengan teknologi tinggi yang memerlukan perhatian besar terhadap perencanaan, penelitian, pengembangan, dan koordinasi. Bentuk organisasi proyek umum dipakai dalam industri ruang angkasa dan juga menjadi semakin luas digunakan dalam organisasi-organisasi bisnis, pemerintahan, militer, dan lain-lainnya.

    Berbagai Tips Struktur Proyek
    Ada beberapa macam bentuk struktur proyek. Bentuk pertama adalah individual struktur ini hanya terdiri dari manajer proyek yang tidak mempunyai kegiatan-kegiatan atau personalia yang secara langsung melaporkepadanya. Tipe kedua adalah organisasi proyekStaf dengan tipe struktur ini manajer proyek mempunyai staf pendukung yang dsisediakan bagi kegiatan-kegiatan proyek. Tipe ketiga adalah organisasi proyek Intermix dimana didalamnya manajer proyek mempunyai personalia staf dan dipilih kepala-kepala fungsional utama yang melapor secara langsung kepadanya. Tipe keempat adalah organisasi proyek Agregat dalam tipe ini manajer proyek mempunyai semua personalia yang diperlukan untuk proyek, staf dan lini fungsional yang melapor secara langsung kepadanya.

    Organisasi Matriks
    Organisasi matriks dianggap sebagai suatu bentuk organisasi proyek plus organisasi fungsional dan nama-namanya digunakan dengan saling dapat dipertukarkan. Organisasi sangat dikenal dalam industri ruang angkasa dan organisasi-organisasi yang memerlukan koordinasi karena banyaknya hubungan-hubungan yang terjadi atau yang memerlukan prestasi teknis tinggi, seperti perusahaan-perusahaan kontraktor, lembaga-lembaga konsultasi, serta penelitian dan pengembangan.

    Organisasi Bentuk Bebas
    Organisasi modern bentuk bebas kadang-kadang disebut naturalistik atau organik. Model bentuk bebas didasarkan pada apemikiran bahwa maksud dirancangnya suatu organisasi adalah untuk memudahkan manajemen perubahan. Tipe organisasai bentuk bebas dapat dipandang sebagai perluasan pola desentralisasi.



    Karya : Sukamto .R. dan T. hari handoko