TEORI BIROKRASI
Teori ini dikembangkan oleh Max Weber dalam bukunya : The Protestan Thic and Spirit of Capitalism. Pandangan Max Weber juga tercermin pada bukunya Essays in Sociology.
Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Oraganisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan oraganisasi untul mencapi tujuan tersebut. Oraganisasi itu dikatakan legal karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan. Menurut Weber bentuk oraganisasi yang birokratik secara kodratnya adalah bentuk organisasi yang paling efisien. Weber mengemukakan karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1.
Pembagian kerja yang jelas.
2.
Hirarki wewenang yang dirumuskan dengan baik.
3.
Program yang rasional.
4.
System prosedur bagi pananganan situasi kerja.
5.
System aturan.
6.
Hubungan yang impresional.
TEORI ADMINISTRASI
Henry Fayol
Pada tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya yang terkenal, Administration industrielle et Generale. Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok :
1.
Kegiatan-kegiatan teknikal
2.
Kegiatan-kegiatan komersial
3.
Kegiatan-kegiatan financial
4.
Kegiatan kegiatan keamanan
5.
Kegiatan-kegiatan akuntansi
6.
Kegiatan-kegiatan menejerial
Fayol juga mengemukakan ada 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi :
1.
Pembagian kerja
2.
Wewenang dan tanggung jawab
3.
Disiplin
4.
Kesatuan perintah
5.
Kesatuan pengarahan
6.
Mendahulukan kepentingan umum
7.
Balas jasa
8.
Sentralisasi
9.
Rantai scalar
10.
Aturan
11.
Keadilan
12.
Kelanggengan personalia
13.
Inisiative
14.
Semangat korps
URWICK DAN GULICK : MOONEY DAN REILLY
Menggunakan pengalaman menejerial mereka dalam menguraikan prinsip-prinsip Fayol dalam makalah A technical Problem dan The function of administration. Dan disatukan dalam buku powers on the Science of Administration. Mereka mengkritik dalam arti mengembangkan pemikiran-pemikiran dari para pendahulu mereka seperti Fayol.
MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen ilmiah dikembangkan pada tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Manajemen ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan-pemecahan masalah organisasi. F.W Taylor mengemukakan empat kaidah dasar manajemen yang harus dilaksanakan dalam prganisasi perusahaan :
1.
Mengganti metode kerja dalam praktek dengan metode yang berdasarkan ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan benar.
2.
Mengadakan seleksi, pengembangan dan pelatihan karyawan.
3.
Pengembangan ilmu tentang kerja.
4.
Pengembangan semangat dan mental karyawan.
TEORI KLASIK : ANATOMI ORGANISASI FORMAL
Definisi Organisasi Formal.
Empat unsur pokok organisasi formal yang selalu muncul dalam literature-literatur adalah
1.
System kegiatan yang terkoordinasi.
2.
Kelompok orang
3.
Kerjasama untuk mencapai tujuan.
Dasar-dasar organisasi menurut teori klasik.
Menurut para pengikut teori oraganisasi klasik, adanya suatu organisasi atau koordinasi bergantung pada empat kondisi pokok.
1.
Kekuasaan
2.
Saling melayani
3.
Doktrin
4.
Disiplin
Dasar-dasar ini dapat disatukan dan membentuk suatu organisasi atau koordinasi yang baik dalam manajemen .
TEORI ORGANISASI NEOKLASIK
PERKEMBANGAN TEORI NEOKLASIK.
Hugo munsterberg.
Hugo menulis buku yang paling menonjol pada tahun 1913, Psychology and Industrial Efficiency. Dia mengembangkan metode-metode tes pisikologi ilmiah untuk mencari karakteristik phisik dan mental individu yang cocok dengan suatu jabatan.
Percobaan Hawthorne
Elnton Mayo memperkenalkan pemikiran pentingnya factor manusia dalam organisasi sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan teori neoklasik. Tercermin pada bukunya, The Human Problems of Industrial Civilization. Tapi Elton Mayo lebih terkenal dengan percobaan-percobaan Hawthorne.
1.
Percobaan pertama tahun 1924, percobaan meneliti pengaruh penerangan (cahaya) dalam proses produksi.
2.
Percobaan kedua tahun 1927, percobaan dengan melibatkan kelompok kecil dan melihat peningkatan produktivitas.
3.
Percobaan trakhir tahun 1931, percobaan bertujuan untuk lebih memahami norma-norma yang mempengaruhi hasil kerja.
TEORI ORGANISASI MODERN
Teori modern melihat semua unsure organisai sebagai satu kesatuan. Organisasi adalah satu system terbuka yang harus – menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungannya. Teori modern adalah multidisiplin dengan sumbangan dari berbagai bidang disiplin ilmu pengetahuan.
DASAR PEMIKIRAN TEORI ORGANISASI MODERN
Teori organisasi dan manajemen dikembangkan sejak tahun 1950. Teori organisasi modern lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliputi lebih banyak variabel yang dipertimbangkan.
Teori modern bisa disebut sebagai organisasi dan manajemen umum yang memadukan teori klasik dan neoklasik dengan konsep-konsep yang lebih maju. Teori modern menyebutkan bahwa kerja suatu organisasi adalah sangat kompleks, dinamis, multilevel, multidimensional, multivariable, dan probabilistic. Organisai terdiri atas 3 unsur : (1) unsur struktur yang bersifat makro. (2) Unsur proses yang juga bersifat makro dan (3) Unsur perilaku anggota organisasi yang bersifat mikro. Ketig saling kait-mengkait dan sebenernya tak terpisahkan satu sama lain.
Teori sistem Umum
Tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-prose umum seluruh sistem sebagai titik awal.
Teori organisai modern kesamaan dengan teori sistem umum dalam cara memandang organisasi sebagai sesuatu yang terintegrasi. Teorisitem umum membicarakan setiap tingkatan sistem, sedangkan teori organisai modern memusatkan diri terutama pada tingkat organisasi manusia.
Teori Organisasi Sebagai Kerangka Sistem
Teori organisasi modern adalah multidisipliner yang konsep-konsep dan teknik-tekniknya dikembangkan dari banyak bidang studi, seperti sosoiologi, teori administrasi, ekonomi, psikologi, ekologi, operations research, dan banyak bidang-nidang lainnya.
Bagian-bagian dari sistem dan saling ketergantungannya. Bagian sistem pertama sistem adalah individu.
Bagian kedua sistem adalah penentuan fungsi-fungsi formal, yang biasa disebut organisasi formal.
Bagian ketiga dalam sistem organisasi adalah organisasi formal.
Bagian keempat adalah struktur status dan peranan.
Bagian kelima adalah lingkungan phisik pelaksanaan pekerjaan.
Teori organisasi modern menunjukan tiga proses hubungan universal yang selalu muncul pada sistem manusia dalam perilakunya berorganisasi. Ketiga proses tersebut adalah komunikasi, berusaha untuk mencapai keseimbangan, dan pengambilan keputusan.
(1) Komunikasi sering disebut juga dalam teori neoklasik, tetapi tekanannya pada deskripsi bentuk kegiatan komunikasi, yaitu formal-informal, vertical-horizontal dan lini-staf.
(2) Konsep keseimbangan adalah mengenai penyeimbangan mekanisme yang dengan jalan menjaga hubungan structural yang harmonis antar bagian-bagian dalam sistem.
(3) Proses Pengambilan keoutusan adalah variabel internal dalam suatu organisasi yang tergantung pada pekerjaan-pekerjaan, harapan-harapan individu, motivasi dan struktur organisasi.
PENDEKATAN-PENDEKATAN MANAJEMEN
Pendekatan-pendekatan manajemen, yaitu pendekatan-pendekatan proses, perilaku, sistem dan contingency(situasional).
Pendekatan Proses
Pendekatan proses dalam manajemen juga disebut pendekatan fungsional, operasional, universal, tradisional atau klasik.
Pendekatan Keperilakuan
Pendekatain ini sering disebut pendekatan hubungan manusiawi dengan (rotation approach).
Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan ini menganalisa masalah-masalah manajemen secara logika dan mengembangkan berbagai alternative keputusan pemecahnya.
Pendekatan Sistem
Pendekatan ini memberikan kepada manajemen cara memandang organisasi sebagai keseluruhan dan sebagian bagian lingkungan eksternal yang lebih luas.
Pendekatan Contigency(situasional)
Pendekatan contingency bermaksud untuk menjembatani gap yang ada antara teori dan praktek ini. Di samping itu, pendekatan contingency memasukan variabel-variabel lingkungan dalam analisisnya, karena perbedaan kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep atau teknik manajemen yang berbeda pula.