look is this

look is this

Rabu, 29 September 2010

Eovlusi Teori Manajemen

Sebenarnya manajemen telah manusia lakukan sejak beribu – ribu tahun yang lalu, seperti pembuatan Pyramid dan tembok cina yang begitu besar dan kokoh, tidak mungkin tanpa prinsip manajemen hal itu dapat terwujud.
Pertama, pada tahun 1776, Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nations, dimana dia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dan masyarakat dari pembagian kerja (division of labour), perincian pekerjaan kedalam tugas – tugas yang spesifik dan berulang. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja itu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan ketrampilan dan kecekatan tiap – tiap pekerja dengan menghemat waktu yang lazimnya hilang saat pergantian tugas – tugas, dan dengan membuat mesin dan penemuan yang menghemat tenaga kerja.
Kedua, Revolusi Industri pada abad ke-18, yang mana tenaga mesin akan dengan cepat menggantikan tenaga manusia yang pada gilirannya, membuat lebih hemat jika memproduksi barang – barang di pabrik, bukan dirumah. Pabrik – pabrik ini membutuhkan manajerial yang baik. Para manajer dibutuhkan untuk meramalkan permintaan, memastikan bahan baku tersedia cukup banyak untuk membuat produk, memberi tugas kepada orang – orang, mengarahkan kegiatan sehari – hari dan sebagainya.
Ada beberapa kajian tentang pendekatan manajemen. Enam pendekatan utama dari manajemen. Manajemen ilmiah, teori administrasi umum, kuantitatif, perilaku organisasi, sistem dan kontigensi.
1.    Manajemen ilmiah
Frederick W. Taylor
Penggunaan metode ilmiah “satu – satunya cara terbaik” untuk menyelesaikan pekerjaan. Dengan meningkatkan efisiensi produksi, dengan menaruh orang yang tepat pada pekerjaan itu, menyuruh pekerja itu mengikuti petunjuk – petunjuk yang benar dan menggunakan peralatan yang tepat.
2.    Teori administrasi umum
Henri Fayol
Toeri ini mengungkapkan mengenai apa yang dilakukan para manajer dan apa yang membentuk praktik manajemen yang baik.
Henri Fayol menyusun 14 prinsip manajemen.
Pembagian kerja, wewenang, disiplin, kesatuan komando, kesatuan arah, mengesampingkan kepentingan individu, balas jasa, sentralisasi, rantai skalar tatanan, kesamaan, stabilitas, inisiatif, semangat korps.
3.    Pendekatan kuantitatif
Pendekatan terhadap manajemen itu mencakup penerapan statistik, model optimisasi, model informasi, dan simulasi komputer terhadap aktivitas manajemen. Contoh teknik Kuantitatif, pemrograman linear dan penjadwalan kerja.
4.    Prilaku organisasi.
Kajian Hawthorne
Lebih menitik beratkan pada kepemimpinan, prilaku dan pengembangan kelompok agar hasil kerja menjadi optimal.
5.    Pendekatan system
sepanjang tahun 1960-an para peneliti mulai menganalisa organisasi dari sudut system, suatu konsep yang diambil dari ilmu fisika. Suatu system ditetapkan dari bagian yang saling berkaitan dan saling bergantung yang diatur dengan suatu cara yang menghasilkan satu kesatuan.
6.    Pendekatan kontingensi
para pemikir manajemen awal seperti, Taylor, Fayol, dan weber memberikan pada kita suatu perinsip manajemen yang mereka anggap secara umum dapat diterima secara unversal. Namun pendekatan kontingensi bagi manajemen adalah secara intuisi logis karena organisasi dan bahkan unit didalam organisasi yang sama adalah bergam, baik dalam besarnya, tujuan, pekerjaan dan kesukaan. Jadi tidak mungkin menemukan aturan manajemen yang dapat diterima secara universal.
Semua akan bergantung dengan situasi yang ada. Beberapa variable kontingensi yang popular, besarnya organisasi, kerutinan dari tugas teknologi, ketidakpastian lingkungan, dan perbedaan lingkungan.


Sumber : Buku manajemen edisi kedelapan/jilid 1 Penulis Stephen P. Robbins / Mary Coulter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar