Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan.
Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan
pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
look is this
Jumat, 30 November 2012
ELEMEN 4 : PEMANTAUAN
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian.
Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.
Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior,
struktur korporasi atau kegiatan usaha.
Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern.
Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen.
Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior,
struktur korporasi atau kegiatan usaha.
Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern.
Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
ELEMEN 2 : PENILAIAN RESIKO
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Jadi sebelum mengambil keputusan dalam berorganisasi, kita juga harus memikirkan cara lain agar resiko yang dapat dihindari dan meminimalkan kerugian yang ada.
Jadi sebelum mengambil keputusan dalam berorganisasi, kita juga harus memikirkan cara lain agar resiko yang dapat dihindari dan meminimalkan kerugian yang ada.
ELEMEN 1 : LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. pengendalian internal vc pengendalian manajemen:
pengendalian internal
a. terdiri dari pengendalian intern dan ekstern
b. lebih menekankan pada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
pengendalian manajemen
a. terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pda pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai
c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.
pengendalian internal
a. terdiri dari pengendalian intern dan ekstern
b. lebih menekankan pada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
pengendalian manajemen
a. terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pda pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai
c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.
ELEMEN 3 : AKTIVITAS PENGENDALIAN
Terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin aryawan melaksanakan arah manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap system pengendalian, pemisahan tugas, dan pengendalian terhadap sistem informasi. Pengendalian terhadap system informasi meliputi 2 cara:
· General Controls, mencakup control terhadap akses, perangkat lunak, dan system development.
· Application Controls, mencakup pencgahann dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin completeness, accuracy, authorization, and validity dari proses transaksi.
· General Controls, mencakup control terhadap akses, perangkat lunak, dan system development.
· Application Controls, mencakup pencgahann dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin completeness, accuracy, authorization, and validity dari proses transaksi.
Sabtu, 24 November 2012
ELEMEN STRUKTUR PENGENDALI VERSI COSO
COSO sendiri mempunyai arti yakni The Committee of Sponsoring Organizations (COSO) adalah kelompok sektor swasta
yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain :
1 American Accounting Association
2 American Institute of Certified Public Accountants
3 Institute of Internal Auditors
4 Institute of Management Accountants
5 Financial Executives Institute
Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian
internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.
Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Maksud dari elemen disini ialah sebagai bentuk acuan atau prosedur yang harus dijalani dalam pengendalian intern untuk mewujudkan suatu tujuan, dan elemen-elemen tersebut ialah :
- Lingkungan Pengendalian
- Aktivitas Pengendalian
- Penilaian resiko
- Informasi dan Komunikasi
- Pemantauan
yang terdiri dari 5 organisasi, antara lain :
1 American Accounting Association
2 American Institute of Certified Public Accountants
3 Institute of Internal Auditors
4 Institute of Management Accountants
5 Financial Executives Institute
Pada tahun 1992, COSO mengeluarkan hasil penelitian untuk mengembangkan definisi pengendalian
internal dan memberikan petunjuk untuk mengevaluasi sistem pengendalian internal.
Laporan tersebut telah diterima secara luas sebagai ketentuan dalam pengendalian internal.
Maksud dari elemen disini ialah sebagai bentuk acuan atau prosedur yang harus dijalani dalam pengendalian intern untuk mewujudkan suatu tujuan, dan elemen-elemen tersebut ialah :
- Lingkungan Pengendalian
- Aktivitas Pengendalian
- Penilaian resiko
- Informasi dan Komunikasi
- Pemantauan
Pengertian Struktur Pengendalian Intern
Di lingkungan perusahaan, pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang diberlakukan oleh pimpinan (dewan direksi) dan management secara keseluruhan, dirancang untuk memberi suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan yang secara umum dibagi kedalam tiga kategori, yaitu:
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Sedangkan pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
- Ke-efektif-an dan efisiensi operasional perusahaan
- Pelaporan Keuangan yang handal
- Kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan
Suatu pengendalian intern bisa dikatakan efektif apabila ketiga kategori tujuan perusahaan tersebut dapat dicapai, yaitu dengan kondisi :
a. Direksi dan manajemen mendapat pemahan akan arah pencapain tujuan perusahaan, dengan, meliputi pencapaian tujuan atau target perusahaan, termasuk juga kinerja, tingkat profitabilitas, dan keamanan sumberdaya (asset) perusahaan.
b. Laporan Kuangan yang dipublikasikan adalah handal dan dapat dipercaya, yang meliputi laporan segmen maupun interim.
c. Prosedur dan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sudah taati dan dipatuhi dengan semestinya.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Sedangkan pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
HAMBATAN PASIF DAN CONTOHNYA
Hambatan/Ancaman itu adalah suatu eksploitasi potensial dari kerentanan sebuah sistem.
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah sistim bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif biasanya diakibatkan oleh ketidaksengajaan atau tidak direncanakannya hambatan tersebut. hambatan pasif mencakup kesalahan-kesalahan system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah sistim bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen. Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif biasanya diakibatkan oleh ketidaksengajaan atau tidak direncanakannya hambatan tersebut. hambatan pasif mencakup kesalahan-kesalahan system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. Kesalahan system mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.
HAMBATAN AKTIF DAN CONTOHNYA
Yang dimaksud dengan hambatan aktif adalah hambatan yang diterima oleh sistem secara langsung oleh si penghambat tersebut. Terdapat sedikitnya enam metode yang dapat dipakai oleh orang untuk melakukan penggelapan computer. Metode-metode ini adalah menipulasi masukan, gangguan program, gangguan berkas secara langsung, pencurian data, sabotase,dan penyalahgunaan dan pencurian sumberdaya computer.
Hambatan aktif sendiri dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan sebuah pekerjaan,
dan menyalahgunakan prosedur yang ada, dengan mengiming-imingi suatu hal untuk sebuah kepuasan konsumen.
Tiga kategori individu yang bisa menimbulkan serangan ke sistem informasi:
1.Karyawan sistim informasi
2.Para pemakai
3.Pengganggu
Hambatan aktif contohnya penipuan dalam sebuah komponen-komponen dari komputer dan sabotase.
Hambatan aktif sendiri dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan sebuah pekerjaan,
dan menyalahgunakan prosedur yang ada, dengan mengiming-imingi suatu hal untuk sebuah kepuasan konsumen.
Tiga kategori individu yang bisa menimbulkan serangan ke sistem informasi:
1.Karyawan sistim informasi
2.Para pemakai
3.Pengganggu
Hambatan aktif contohnya penipuan dalam sebuah komponen-komponen dari komputer dan sabotase.
KERENTANAN DALAM SISTEM
Kerentanan adalah suatu kelemahan sedangkan sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Jadi kerentanan dalam sistem dapat diartikan suatu kelemahan dalam suatu komponen atau elemen yang saling berintegrasi.
Jika membicarakan tentang kerentanan pasti berhubungan dengan ancaman. Karena ada kerentanan maka pasti akan ada ancaman-ancaman dalam sistem. Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancaman-ancaman sistem informasi:
1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko
2. Pendekatan kwalitatif
Pendekatan Kwantitatif
yang berarti setiap kemungkinan kerugian itu dihitung sesuai dari hasil biaya kerugian perorangan kemudian di kalikan dengan kemungkinan munculnya biaya-biaya kerugian tambahan atau lainnya. Di dalam pendekatan Kwantitatif ini muncul kesulitan-kesulitan untuk menafsir kerugian, kesulitan tersebut ialah :
- Kesulitan Mengidentifikasi Biaya releven per Kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait.
- Kesulitan Menaksir kemungkinan dari kegagalan yang meramalkan masa depannya seperti apa dan bagaimana kondisinya.
Pendekatan Kwalitatif
Dilakukan dengan cara mengurutkan ancaman-ancaman sistem serta menyusun secara subyektif terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Metode ini dimaksudkan untuk menganalisa kemungkinan kerugian dari sebuah masalah, berikut ini adalah kemungkinan masalah kerugiannya :
- Kehilangan perangkat Lunak (Software)
- Kehilangan perangkat Keras (Hardware)
- Kehilangan Data
- Gangguan Bisnis
- Kehilangan Layanan dan pegawai
referensi
Heta Antina R.M, Kerentanan dan Gangguan dalam Sistem Informasi, [online], (http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713-SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html ,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
www.wikipedia.com
Jika membicarakan tentang kerentanan pasti berhubungan dengan ancaman. Karena ada kerentanan maka pasti akan ada ancaman-ancaman dalam sistem. Ada dua pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan ancaman-ancaman sistem informasi:
1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko
2. Pendekatan kwalitatif
Pendekatan Kwantitatif
yang berarti setiap kemungkinan kerugian itu dihitung sesuai dari hasil biaya kerugian perorangan kemudian di kalikan dengan kemungkinan munculnya biaya-biaya kerugian tambahan atau lainnya. Di dalam pendekatan Kwantitatif ini muncul kesulitan-kesulitan untuk menafsir kerugian, kesulitan tersebut ialah :
- Kesulitan Mengidentifikasi Biaya releven per Kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait.
- Kesulitan Menaksir kemungkinan dari kegagalan yang meramalkan masa depannya seperti apa dan bagaimana kondisinya.
Pendekatan Kwalitatif
Dilakukan dengan cara mengurutkan ancaman-ancaman sistem serta menyusun secara subyektif terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Metode ini dimaksudkan untuk menganalisa kemungkinan kerugian dari sebuah masalah, berikut ini adalah kemungkinan masalah kerugiannya :
- Kehilangan perangkat Lunak (Software)
- Kehilangan perangkat Keras (Hardware)
- Kehilangan Data
- Gangguan Bisnis
- Kehilangan Layanan dan pegawai
referensi
Heta Antina R.M, Kerentanan dan Gangguan dalam Sistem Informasi, [online], (http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713-SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html ,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
www.wikipedia.com
Minggu, 21 Oktober 2012
DATA FLOW DIAGRAM
DFD merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut.
DFD ini juga meliputi beberapa tahap rancangan untuk bekerja dan saling berintegrasi,berikut adalah tahap-tahapnya :
1. Kesatuan Luar : Merupakan kesatuan lingkungan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar dan akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Maksudnya seperti user itu sendiri yang menjalankan sebuah sistem untuk mendapatkan output dari sistem itu sendiri.
2. Arus Data : Mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang di dapat berupa masukan/inputan untuk sistem.
3. Proses : Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin/computer
4. Simpanan Data : Merupakan simpanan dari data yang berupa :
a. Suatu File/Database
b. Suatu Arsip
c. Suatu Tabel
d. Buku
e. Agenda
CONTOH
DFD ini juga meliputi beberapa tahap rancangan untuk bekerja dan saling berintegrasi,berikut adalah tahap-tahapnya :
1. Kesatuan Luar : Merupakan kesatuan lingkungan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar dan akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Maksudnya seperti user itu sendiri yang menjalankan sebuah sistem untuk mendapatkan output dari sistem itu sendiri.
2. Arus Data : Mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang di dapat berupa masukan/inputan untuk sistem.
3. Proses : Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin/computer
4. Simpanan Data : Merupakan simpanan dari data yang berupa :
a. Suatu File/Database
b. Suatu Arsip
c. Suatu Tabel
d. Buku
e. Agenda
CONTOH
PENGERTIAN FLOWCHART DAN SIMBOL SIMBOLNYA
Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Flowchart ini merupakan langkah awal pembuatan program. Dengan adanya flowchart urutan poses kegiatan menjadi lebih jelas. Jika ada penambahan proses maka dapat dilakukan lebih mudah. Setelah flowchart selesai disusun, selanjutnya pemrogram (programmer) menerjemahkannya ke bentuk program dengan bahsa pemrograman.
Simbol-simbol flowchart
Flowchart disusun dengan simbol-simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program.
Senin, 08 Oktober 2012
PENGERTIAN SISTEM AKUNTANSI
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
SIA terdiri dari 3 subsistem:
mendukung proses operasi bisnis harian.
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
Manfaat SIA :
sumber : Wikipedia dan http://henrylifegate.wordpress.com/2010/10/05/pengertian-s-i-a/
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
- Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
- Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
- Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
- Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
- Sistem pelaporan manajemen
Manfaat SIA :
- Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
- Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
- Meningkatkan sharing knowledge
- menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
sumber : Wikipedia dan http://henrylifegate.wordpress.com/2010/10/05/pengertian-s-i-a/
PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak
dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan
di dalam perusahaan, organisasi, lembaga pemerintah.
Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan
menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga
dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan
suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti
pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat
dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan.
Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi
keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas,
diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu
yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses
dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi
untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak
dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip
akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi
memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah
Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified
Accountant(ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau
AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA).
Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia
(sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
PENGERTIAN INFORMASI
Informasi adalah pengumpilan data - data dan diproses dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu output yang bermanfaat dan output tersebut disebut informasi.
Pengertian informasi menurut beberapa ahli :
ANTON M. MOELIONO
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan
GORDON B. DAVIS
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya
ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan
KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi
Ciri - ciri informasi yang berkualitas :
1. Akurat, informasi yang dimaksudkan nyata dan fakta berdasarkan yang ada.
2. Relevansi, informasi yang didapatkan harus berguna untuk kedepannya.
3. Tepat, informasi yang diberikan kepada sang penerima informasi harus lebih cepat dan lebih baik lagi tidak terlambat
4. Lengkap, informasi yang dibutuhkan tersedia semua dan tidak ada sedikitpun informasi yang janggal ataupun kurang. Dan juga memiliki keterangan yang jelas.
sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.html dan wikipedia.
Pengertian informasi menurut beberapa ahli :
ANTON M. MOELIONO
Informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar atau berita. Informasi juga merupakan keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan
GORDON B. DAVIS
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya
ROBERT G. MURDICK
Informasi terdiri atas data yang telah didapatkan, diolah/diproses, atau sebaliknya yang digunakan untuk tujuan penjelasan/penerangan, uraian, atau sebagai sebuah dasar untuk pembuatan ramalan atau pembuatan keputusan
KUSRINI
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi
Ciri - ciri informasi yang berkualitas :
1. Akurat, informasi yang dimaksudkan nyata dan fakta berdasarkan yang ada.
2. Relevansi, informasi yang didapatkan harus berguna untuk kedepannya.
3. Tepat, informasi yang diberikan kepada sang penerima informasi harus lebih cepat dan lebih baik lagi tidak terlambat
4. Lengkap, informasi yang dibutuhkan tersedia semua dan tidak ada sedikitpun informasi yang janggal ataupun kurang. Dan juga memiliki keterangan yang jelas.
sumber : http://carapedia.com/pengertian_definisi_informasi_menurut_para_ahli_info504.html dan wikipedia.
Minggu, 07 Oktober 2012
PENGERTIAN SISTEM
Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
SUMBER : wikipedia
Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
- menurut L.Ackof sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dalam bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.
- menurut Anatol Raporot sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
SUMBER : wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)